Cara Mudah Menemukan Niche Bagus

on Wednesday, February 8, 2012

Mencari niche dalam dunia blogging adalah kegiatan yang susah-susah asyik. Membuat penasaran dan misterius. Tetapi juga seringkali membuat kita pusing sendiri, dan stress. Begitu kan? Mari kita tertawa dulu sebelum memulai pembicaraan tentang bagaimana menemukan kata-kata atau phrase yang bisa dijadikan petunjuk untuk menemukan niche yang punya nilai profit.
Ayo tertawa..
 
Saya sendiri kadang juga pusing ketika mentok, tidak kunjung menemukan niche yang baik. Niche yang baik pastinya yang low competition, banyak pencarinya dan punya nilai profit yang baik bukan? Pasti itu..! Padahal, kita setiap hari bersentuhan dengan banyak hal, banyak benda, banyak aktivitas, banyak fakta. Apalagi bagi banyak orang yang sehari-harinya aktif di situs-situs social network, disana akan dijumpai banyak sekali hal-hal  yang sedang tren dan dibicarakan banyak orang. Tetapi apa masalahnya?
Banyak jawaban, bisa karena kurang pengalaman, tergesa-gesa, kurang modal buat beli tool, cepat menyerah dan seterusnya, meski sebenarnya hanya mengandalkan tool gratis seperti Google Adwords juga bisa. Apalagi tool ini memang dikhususkan untuk para pegiat Google Adsense dalam mencari keyword dan nichenya.
Oke, beberapa petunjuk mudah ini bisa Anda pakai untuk menemukan keyword ideas buat dijadikan niche:
  1. Sebaiknya Anda mencari micro niche. Niche yang sudah di-micro-kan, begitu istilahnya. Biasanya micro niche ini terdiri dari dua kata atau lebih, dan itu artinya sudah mengerucut dari niceh induknya. Misalkan secara tidak sengaja Anda menemukan niche “culinary” (artinya: kuliner). Jika Anda tilik di pencarian Google, hasilnya pasti sudah sangat banyak, sudah masuk high competition. Maka Anda tambahkan satu kata lagi – misalkan – menjadi “culinary school”. Atau bisa Anda jadikan menjadi tiga kata “online culinary school”.
  2. Semakin niche mengerucut, artinya semakin menuju pasar dan semakin realistis menuju ke kegiatan produksi. Maksudnya, kalau niche “culinary” saja, itu masih umum, bisa jadi hanya seputar teori dan cerita-cerita atau pandangan-pandangan yang belum tentu bisa diaplikasikan. Tetapi kalau sudah mengerucut, maka semakin bernilai produktif. “Culinary school” (sekolah kuliner) sudah memberi maksud kepada kita tentang sebuah kegiatan produksi yang nyata, yaitu kegiatan sekolah kuliner atau sekolah tata boga. Begitu bukan?
  3. Carilah kata-kata atau frase yang memberi pemahaman teknis sampai pada hal-hal yang detail atau kecil dan pribadi. Misalkan frase yang berhubungan dengan rasa nyaman saat Anda sedang tidur, atau berhubungan dengan penataan meja belajar Anda. Dan selidikilah kira-kira informasi apa saja yang dicari oleh banyak orang seputar hal-hal kecil itu, nanti Anda akan temukan niche yang punya nilai bagus.
  4. Setelah itu, gunakan Google Adword untuk menengok berapa pencarian lokal setiap bulannya, cost perkliknya. Dan cek di mesin pencari Google, berapa hasil pesaing yang muncul terkait micro niche tersebut. Jika masih dibawah 10 juta, maka itu masih low competition (kata para mastah-mastah lho).
  5. Ada baiknya Anda juga bisa cek micro niche tersebut di Google Insight, agar bisa diketahui di negara mana saja micro niche tersebut menjadi trend an punya pencarian tinggi. Itu agar memudahkan Anda untuk siapa Anda menulis dan dimana riset yang sebaiknya Anda lakukan untuk mengisi konten ke blog Anda.
Itu seputar pencarian niche dan micro-micronya yang pernah saya alami bersama Google Adword. Saya juga masih belajar dan belum berpengalaman dengan tool-tool yang lebih bagus dari Google Adword. Atau barangkali ada teman-teman blogger yang punya pengalaman yang lebih bagus dari saya, silahkan di share di komentar. Salam ngeblog!



Ranking: 5

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

 
© warnul | All Rights Reserved