Narsis Terparah di Facebook

on Thursday, March 1, 2012

Kamu tahu kan arti tulisan dalam gambar itu? Kemarin waktu aku sedang cek Facebook punyaku, tiba-tiba ada salah satu teman Facebook yang ditag dalam gambar itu. Kalau dalam bahasa kita “Loe pengin dapet duit dari Pesbuk? Gampang kok. Loe klik menu Setting, trus nonaktipin akun Pesbuk loe, trus kerja!”. Sempat tertawa ngakak juga sih baca tulisan itu. Dan sekaligus yang bikin geli adalah pengalamanku sendiri selama menjadi member di Facebook. Ya dulu aku suka nulis status, tapi sekarang Facebook jadi tempat yang sering membuat aku tertawa, tertawa ngakak, kalau bukan di mulut ya di batin.
Aku sering sebel sendiri lihat kelakar dan status teman-teman Facebookku. Pertanyaannya, kenapa “Deactivate your account, and go to work” begitu? Jelas, Facebook sudah sering melenakan. Kebanyakan orang khususnya di Indonesia sering terlena dengan Facebook. Aku lihat temen-temanku update status hampir setiap satu jam, itu rata-rata lah. Seolah penting sekali menulis status, tetapi hanya sedikit sekali status yang bermakna dan berguna untuk ditulis. Jadi, mungkin hanya 10% status yang ditulis itu berguna dan penting untuk ditulis, selebihnya, 90% adalah status-status yang tidak penting.
Komentar? Kalau aku kira-kirakan, hampir 99% komentar adalah kelakar yang tidak penting, tidak nyambung bahkan rata-rata candaan saja. Yang seperti itu memenuhi hampir seluruh aktivitas dunia maya kita di Facebook, dan bahkan menjadi kebiasaan wajib yang tidak boleh ditinggalkan. Seolah-olah tanpa Facebook kita mati, oh no! Itu jelas sangat lebay sekali.
Yang menarik adalah sifat atau pembawaan dasar antara jenis kelamin pria dan wanita. Kebanyakan teman-teman wanita Facebookku adalah insan-insan yang lebay, baik status maupun komentarnya. Bahkan yang parah, masalah kehidupan pribadi yang mengandung aib sampai dibawa-bawa ke dinding Facebook, oh its worse dear. Jenis kelamin wanita lebih banyak menulis status tidak penting dari pada pria. Mereka tampak sekali kelemahan dan sifat cengengnya. Mengeluh, menangis, marah dan menulis tentang apa yang sedang dilakukan, seperti “Mandi dulu yuk..” dan yang sejenis, itu yang menjadi prioritas. Yang parah, ibadah saja sampai laporan di Facebook. Seperti shalat tahajjud, dhuha atau puasa sunnah, ditulis di dinding status. Dirahasiakan malah lebih baik to? Hanya kita sendiri dan Tuhan yang tahu, itu kan lebih indah.
Semua aktivitas itu di Facebook menjadi aktivitas yang memang menghalangi produktivitas. Hanya sedikit orang yang mampu menggunakan Facebook untuk aktivitas yang produktif dan menghasilkan, baik secara finansial, edukasional atau sosial. Itu karena mereka tahu ilmu yang baik untuk menggunakan Facebook.
Ya, aku pribadi juga belum produktif selama menggunakan Facebook, tetapi paling tidak mbo’ yo jangan lebay lah. Ada banyak waktu luang untuk dimanfaatkan baik-baik dan berguna dari pada lebay di Facebook. Kalau kamu tidak percaya, hitung saja sendiri, lebih banyak mana fokus kamu antara Facebook dan kegiatan lain yang lebih berguna. Kalau lebih fokus kepada yang kedua, pasti kamu sudah mendapatkan hasilnya. Kalau belum, kamu memang masih tergoda dan tidak bisa hidup tanpa Facebook. So, go to work for now! hahahaha... 



Ranking: 5

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

 
© warnul | All Rights Reserved